Search This Blog
عن جابر قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « المؤمن يألف ويؤلف ، ولا خير فيمن لا يألف ، ولا يؤلف، وخير الناس أنفعهم للناس » Diriwayatkan dari Jabir berkata,”Rasulullah SAW bersabda,’Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni) "Almuhafadhotu 'ala qodiimish Sholih Wal Akhdhu bil jadiidi Ashlah"
Featured
- Get link
- X
- Other Apps
ALIRAN FEMINISME (PART 1) DAN ANALISIS SINGKAT TERHADAP SALAH SATU KARYA
ALIRAN
FEMINISME
(Gerakan ini bersumber suatu pandangan yang sadar terhadap eksploitasi, diskrimasi, penindasan hingga kekerasan terhadap perempuan. Tujuannya adalah kesetaraan dan keadilan terhadap perempuan)
A.
Aliran-aliran
Feminisme ada beberapa, dalam tulisan ini hanya penulis sampaikan 3 sebagai perbandingan.
1.
Feminisme
Liberal (Politik dan Pendidikan)
-
Asumsi
Penyebab : Melanjutkan madzab kebebasan
dalam pemikiran politik, yang menolak adanya infirioritas yang ditampilkan oleh
para filosof politik Barat di masa klasik, serta adanya karya Rousseau “Emile”
yang menyarankan pemisahan sistem pendidikan diantara lelaki dan perempuan
-
Strategi
Perbaikan : Pemberian yang sama kepada laki-laki dan perempuan untuk mengakses
dan produktiv dibidang politik dan pendidikan, karena keduanya adalah makhluk
rasional
2.
Feminisme
Radikal (Menyamakan Biologis)
-
Asumsi
Penyebab : Setidaknya ada 2 alasan, Pertama sistem patriarkis yang berlaku
universal dimana lelaki dijadikan sebagai pemimpin, kedua adalah kondisi
biologis perempuan itu sendiri yang membuat dia lemah terhadap lelaki seperti
haid dan melahirkan, akan tetapi fokus asumsi ini lebih condong tehadap faktor
biologis perempuan
-
Strategi
Perbaikan : Aliran yang memperbolehkan perempuan untuk memilih menikah dengan
sejenis dan melahirkan atau tidak. Karena dengan simbol biologis ini mampu
melemahkan perempuan. Perempuan berhak bebas atas 4 M, yaitu Menstruasi,
Mengandung, Melahirkan dan Menyusui.
3.
Feminisme
Postmodern (Dekonstruksi)
-
Asumsi
Penyebab : Pemahaman tentang laki-laki dan perempuan yang hanya sekedar pada
teks
-
Strategi
Perbaikan : Menolak dikotomi di antara identitas lelaki dan perempuan dengan
merekonstruksi bahasa tekstual (membongkar) tentang anggapan pemarjinalan
perempuan atau teks-teks yang bias gender. Karena, pemarjinalan ini tidak lepas
dari narasi-narasi yang dibangun sendiri oleh laki-laki, dimana perempuan
dianggap tidak memiliki peran. Setidaknya memiliki 3 perbaikan untuk men
dekonstruksi asumsi diatas, yaitu membongkar esensi “teks” perempuan,
menginterpretasi makna yang lahir dari esensi tersebut (yang berbeda dengan
teks), seperti Pengalaman perempuan muncul, memperlihatkan perbedaan, bahkan
menunjukkan bagaimana konstruksi nilai perempuan sama sekali tidak inferior,
(dalam menginterpretasi ini perempuan mampu melakukan beberapa langkah, seperti
: perempuan dapat membentuk bahasanya sendiri,
perempuan dapat membuatseksualitasnya sendiri, dan ada usaha untuk menyimpulkan
dirinya sendiri (Undo diskursus phallosentris) serta membongkar teks
maskulinitas yang melahirkan feminin atau respresentasi perempuan, Feminisme
ini juga dipengaruhi oleh Feminism Eksistensial (yang menegaskan perempuan
untuk mandiri dan berkreasi dalam berkarir) dan Feminism Psikoanalisis (perempuan
diharapkan mampu meninggalkan perasaan keperempuanannya yang dianggap lemah
dari segi mental dan perasaannya. Bukan untuk menjadi laki-laki tetapi
membebaskan diri dari kontrol laki-laki).
B.
Karakteristik
Epistemologi Feminis (Radikal, Kebijaksanaa, dan Keadilan)
Karakter untuk pada tahap bagaimana mencari kebenaran fersi Feminin
adalah :
Dengan bayani, terlebih pada Feminisme moderen, mencoba menelisik
teks-teks perempuan yang sering disalahartikan, Burhani yaitu bagaimana
memandang Keadilan, Kesetaraan dan Relasi dalam berhubungan
C. Buku
“60 Hadits Shahih; Khusus Tentang Hak-Hak Perempuan dalam Islam dilengkapi
Penafisarannya”.oleh Faqihuddin Abdul Qodir.
seperti yang tertulis dalam bab 6, dengan judul “Islam Mengikis Tradisi Diskriminatif terhadap Perempuan”, dilengkapi hadits bahwa kehadiran Islam mengahragai perempuan, dengan menghilangkan sistem jahiliyah bagi perempuan. Lalu dilanjut degnan bab 7 yang menjelaskan Laki-laki dan perempuan itu sederajat, jadi keduanya memiliki hak yang sama sebagai manusia (musawah).
- Get link
- X
- Other Apps
Popular Posts
MENDISKUSIKAN ISLAM DAN MULTIKULTURAL DALAM PENDIDIKAN
- Get link
- X
- Other Apps
Wedding Invitation of Kumala and Mahfudin
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungannya, silahkan share tulisan ini jika bermanfaat bagi anda dan orangain yah, salam dari aku - Kumala :)