Skip to main content

Featured

NU LARANG DEMO 4 NOPEMBER 2016 ''PENJARAKAN AHOK"



Assalaamu’alaikum....
Apa kabar sahabat dan rekanita yang dirahmati Allah J salam santun dari ku yaa,, semoga ukhuwah ini menjadi salah satu pinteu berkah dan rahmat dari Allah J
Aamiin....

Dalam pertemuan ini, cobak yaa kita bahas salah satu masalah yg menjadi Trending Topic di Indonesia. Kira-kira apa yaa?  Emmm....
Oh iya, masalah mengenai “Penjarakan Ahok”
Menurut kalian; itu baik gak?
Disini Kita sharing saja yaa...  J silahkan coment untuk berdiskusi.

Cobak kita flashback kebelakang, menilik kehidupan Rosulullah Saw;
Aku yakin kalian yang disini juga tahu mengenai hal tersebut, paling tidak familiar dengan kalimat itu.
Kisahnya berawal saat Rosulullah malakukan aktivitas ibadahnya di Makkah.
Apakah sebelumnya Rosullullah mempunyai banyak ummat dan banyak teman pemeluk agama Islam? Tidak kan?
Ketika rosulullah mendapatkan cacian, hinaan, bahkan penyiksaan dengan dilmpari kotoran dan bebatuan, hingga Rosulullah bercucuran darah. Ingatkah itu wahai saudaraku?
Hingga berlarut-larut, hingga Allah melunakkan hati Sahabat Umar bin Khottob yang terkenal dengan kebengisan dan keberanian, ( hingga dikatakan ‘Syaithon pun takut kepada Umar’ hingga disandangkanlah gelar “Umar AlFaruq” untuk nya); menjadi muallaf dan membela Rosulullah SAW.
Lantas apa yang dikatakan oleh Umar saat melihat Rosulullah bercucuran darah dan bau busuk dari kotoran ditubuhnya? Apakah hanya diam? Iya, benar; Umar tidak tinggal diam. Umar menjulurkan pedangnya dan berkata “ya Rosulullah... siapakah yang melakukan hal ini kepadamu, maka akan aku bunuh dia.” Lantas Apa jawaban Rosulullah? “dengan senyum; tidak perlu wahai sahabatku, aku rela... Mereka hanya tidak tahu, seandainya mereka tahu pasti tidak akan berbuat hal yang demikian; doakanlah mereka semoga Allah membukakan hidayah petunjuk untuk mereka”.
Iyaa.... Rosulullah Melarang. :’( Subhaanallah...
Bertasbihlah sahabatku.., berbahagialah kita mempunyai Rosulullah MUHAMMAD SAW bin Abdullah bin Abdul Mutholib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qusyoi bin Killab bin Muroh bin Ka’ab bin Luai bin Kholid bin Fighr bin Malik bin Nadzor bin Qinanah bin Huzaimah bin Mudzrikah bin Ilyas bin Mudhor bin Nizar bin Muadz bin Adnan.... Dengan akhlaq yang begitu sempurna, dan Ridho Allah; Islam mampu jaya hingga sekarang
Bayangkan jika Rosulullah ada pada zaman sekarang ini?
Akankah Rosulullah menyuruh kita untuk memerangi “Kaum Ahok?” tidak mungkin bungkan.
Islam tidak mengajarkan seperti itu, Islam adalah damai dan perdamaian, Islam adalah pemaaf...
Pemaaf bukan lah hukum Qishos, Adakah memaafkan oranglain dengan suatu imbalan?
Saya tahu, manusia memiliki perbedaan kepala dan pemikiran, sama halnya dengan kita...
Ada diantaranya yang Reaktif  dengan maju melawan dan ada pula yang diam dengan berdoa.

Ayolaah.... jadilah ummat yang cukup cerdas dan kritis dengan dengan bijak, bukan sebaliknya berkoar-koar mengatasnamakan membela agama namun justru esensinya berdampak sebaliknya (justru merobpohkan Islam).

Ingatlah ketika Rosulul-lah maju berperang , tidak semata-mata karna nafsu diri, melainkan perlawanan yang kaum kafir mulai terlebih dahulu, Mari kita tengok  dalam Alqur’an surat Albaqoroh (2) : 189-195. Baca dan simaklah baik-baik.
Mari kita bersamasama, tingkatkan kesatuan dan persatuan kita, tunjukkan bahwa Islam adalah damai dan saling memaafkan. Biarkan mereka BERKATA APA, selagi dia tidak melawan dan memusisuhi kita secara fisik pada agama kita, maka DIAM dan DO’AKAN.
J dan jangan lupa.. lihat web dan baca Pesan dari Bapak PBNU untuk kita J
Berikut salah satu kutipan yang saya ambil dari surat kabar online
“Merdeka”
Meski demonstrasi diikuti oleh sejumlah Ormas keagamaan, Said Aqil menegaskan tak ada satupun perwakilan NU yang terlibat dalam demonstrasi besar-besaran tersebut.

"Kalau warga NU saya larang, Anshor saya larang, pemuda-pemuda NU, mahasiswa NU, PMII saya larang, enggak akan ada yang turun," katanya.

Said beralasan melarang seluruh lapisan NU ikut berdemo bertujuan untuk menghindari NU dalam persoalan politik. "Iya kalau demonya baik, kalau ditumpangi pihak ketiga yang politis, bukan hanya masalah surat Al Maidah, targetnya ingin mengubah keadaan, luar biasa," ujarnya.
J


Said Aqil soal demo Ahok: NU saya larang enggak akan ada yang turun

Comments

Popular Posts